Usut Kasus Najib, Bos KPK Malaysia Dikirimi Surat Isi Peluru
jpnn.com, PUTRA JAYA - Mohd Shukri Abdull tengah menjadi sorotan media Malaysia. Pasalnya, dia baru saja ditunjuk Perdana Menteri Mahathir Mohamad untuk memimpin Malaysia's Anti-Corruption Commission (MACC) alias Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM).
Shukri bukan orang baru di lembaga yang setara dengan KPK di Indonesia tersebut. Dia pernah menjabat sebagai wakil ketua SPRM di era PM Najib Razak.
Kini Shukri punya tugas berat. Dia harus mengusut salah satu skandal korupsi terbesar dalam sejarah Malaysia, 1MDB. Tentunya dugaan keterlibatan Najib menjadi bagian dari tugas tersebut.
Kasus 1MDB juga bukan barang baru bagi Shukhri. Ketika masih menjabat wakil ketua SPRM, dia pernah turun tangan langsung dalam proses pengusutan. Itu terjadi setelah SPRM memeriksa Najib untuk pertama kalinya pada 2015 silam.
Dalam pemeriksaan itu, Najib mengklaim uang yang mengalir ke tiga rekening pribadinya dan diduga kuat sebagai dana 1MDB dia dapatkan dari Arab Saudi.
Nah, Shukri sempat bertolak ke Riyadh dan mengonfirmasikan keterangan Najib itu. Pulang dari Saudi, Shukri melaporkan bahwa pihak yang ditemuinya di Saudi membenarkan keterangan Najib.
Sayang, sumber tersebut tidak bisa membuktikan bahwa aliran dana yang mengendap di rekening Najib itu benar-benar berasal darinya. Sebab, ada jejak 1MDB dalam aliran dana yang jumlahnya tidak sedikit tersebut.
Keterangan Shukri itu lantas menjadi bumerang baginya. Setelah keterangan penting yang disebarluaskan media dan membuat kecurigaan publik terhadap Najib serta kroni-kroninya kian besar, Shukri panen ancaman.
Ketua KPK Malaysia Mohd Shukri Abdull panen ancaman setelah menyelidiki aliran dana ke rekening Najib Razak
- Alasan Mantan Pelatih Timnas Malaysia Menerima Pinangan Persis Solo
- Warga Tangerang Kecele Beli iPhone 16 di Malaysia: Dapat Produk Gagal, Repot Urus Pajak
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Mobil Listrik BYD M6 Hadir di Negeri Jiran, Harga Lebih Mahal