Usut Kasus Suap Penerimaan Bintara Polri, Polda Sulteng Tahan Briptu D
jpnn.com, PALU - Seorang oknum polisi berpangkat briptu berinisial D dan sejumlah saksi lainnya diperiksa Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) terkait kasus dugaan suap penerimaan Bintara Polri di Kota Palu. Adapun barang bukti dalam kasus ini adalah uang sekitar Rp 4,4 miliar.
“Sedang kami tangani. Nanti perkembangan atau proses hukum lainnya akan kami sampaikan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulteng Komisaris Besar Didik Supranoto kepada wartawan di Kota Palu, Kamis (18/8).
Perwira menengah Polri ini mengatakan bahwa saat ini Briptu D sudah ditahan untuk menjalani proses pemeriksaan. Menurut dia, barang bukti uang Rp 4,4 miliar sudah dikembalikan kepada sejumlah orang tua calon siswa peserta seleksi penerimaan Bintara Polri.
Sebanyak 18 orang calon siswa peserta seleksi penerimaan Bintara Polri yang diduga menyerahkan uang kepada Briptu D telah dinyatakan gugur oleh panitia seleksi karena terbukti melanggar pakta integritas. “Uang sudah dikembalikan, semua ada berita acaranya dan ada tanda bukti penyerahannya,” kata Didik.
Dia menambahkanpemeriksaan terhadap saksi-saksi masih terus dilakukan untuk mengetahui adanya keterlibatan pelaku lain dalam kasus suap penerimaan Bintara Polri tersebut.
“Briptu D tidak masuk dalam kepanitiaan dan untuk diketahui sementara belum ditemukan adanya keterlibatan oknum lainnya. Nanti perkembangan hasilnya akan disampaikan,” ungkap Didik Supranoto.
Sebelumnya, Tim Subdirektorat Pengamanan Internal Polda Sulteng menangkap oknum polisi Briptu D atas laporan masyarakat mengenai adanya suap dalam penerimaan Bintara Polri gelombang II di Sulawesi Tengah pada 28 Juni 2022.
Tim Subdit Paminal juga menemukan uang sekitar Rp 4,4 miliar yang diduga merupakan pemberian dari 18 calon siswa peserta penerimaan Bintara Polri.
Briptu D ditahan Polda Sulteng terkait kasus suap penerimaan Bintara Polri. Barang bukti kasus ini miliaran rupiah.
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Propam Polri Amankan Belasan Polisi Terduga Pemeras di DWP
- Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan Hari Ini
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK