Usut Kematian Mantan Bupati Jembrana dan Istri, Polisi Periksa Cairan di Kamar Korban
Kombes Sukena tidak menjawab kemungkinan adanya kandungan racun dalam cairan yang dimaksud tersebut.
"Kami hanya bagian cairan-cairan kimia, menyangkut pemeriksaan toksikologi. Itu (sidik jari) itu bagian dari penyidik reserse kriminal," tuturnya.
Sebelumnya, Penyidik Satreskrim Polresta Denpasar dan Biddokkes Polda Bali juga mengamankan gelas air yang diminum korban, pada Sabtu (10/8) pukul 14.00 Wita saat olah TKP.
Hingga kini sidik jari pada gelas tersebut belum diketahui secara pasti.
Penemuan mayat korban bermula dari laporan warga dan menantu Ida Bagus Ardana ke Kepala Lingkungan Karya Darma Putu Gede Igar Bramandika, Kamis (8/8) pukul 18.35 Wita.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan saat anak dan menantu ingin mengunjungi keduanya di rumah yang berada di Sesetan, Denpasar Selatan, pintu rumah terkunci dari dalam.
Keduanya berusaha membuka pintu, tetapi tidak bisa. Akhirnya mereka menghubungi kepala lingkungan (kaling) setempat untuk membantu membuka pintu.
"Anak menantu dan Kaling masuk hingga teras rumah namun tercium bau menyengat, karena curiga akhirnya Kaling menghubungi Polisi/Babinkamtibmas, Babinsa, pecalang dan petugas medis untuk bersama-sama mengecek masuk ke dalam rumah dengan mendobrak pintu," kata Jansen.
Penyebab kematian mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana (84) dan istrinya Sri Wulan Trisna (64) masih misteri. Polisi periksa kandungan cairan di TKP.
- 12 Pelaku Tawuran di Sawah Besar pada Malam Tahun Baru Ditangkap Polisi
- Nelayan Temukan Jasad Pria yang Mengambang di Pelabuhan Muara Baru
- Polisi Buru 4 Pelaku Kasus Penembakan terhadap Pemilik Rental Mobil di Tangerang
- Ini Kata Polisi soal Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang
- Kombes Donald Cs Dipecat, Uang Pemerasan DWP Dikembalikan kepada Korban
- KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri di Tahun Politik 2024