Usut Korupsi Bupati Bogor, KPK Garap Direktur RSUD Cileungsi
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Direktur RSUD Cileungsi Bogor Hesti Iswandari sebagai saksi kasus korupsi pemotongan uang dan gratifikasi di Pemerintahan Kabupaten Bogor.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengungkapkan, Hesti akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk melengkapi berkas tersangka mantan atasannya itu.
"Hesti Iswandari akan diperiksa sebagai saksi," kata Febri dalam keterangan yang diterima, Selasa (29/10).
Selain Hesti, kata Febri, KPK juga memanggil Kepala Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (LPBJ) Kabupten Bogor Hendrik Suherman. Hendrik juga akan dimintai keterangannya sebagai saksi untuk tersangka Rachmat Yasin.
Sejumlah saksi dari RSUD juga pernah dipanggil KPK dalam mengusut kasus ini. Di antaranya yaitu Direktur RSUD Bogor, Mike Kaltarina, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Camaliya Wilayat Sumaryana dan Bendahara Pengeluaran Pembantu RSUD Cibinong Leidia Marhareta Kandou.
Selain itu juga memeriksa mantan Kabag Keuangan RSUD Ciawi Yustin Setiawaty.
Dalam perkara ini, Rachmat sudah pernah divonis bersalah atas kasus suap pengurusan izin lahan dan pemanfatan hutan. Bos besar Sentul City Cahyadi Kumala juga sempat dijerat lembaga antirasuah tersebut.
Tapi KPK mengembangkan kasus tersebut, dan kembali menjerat Rachmat Yasin. Dia diduga meminta, menerima atau memotong pembayaran dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebesar Rp 8.931.326.223.
Bupati Bogor sudah pernah divonis bersalah atas kasus suap pengurusan izin lahan dan pemanfatan hutan.
- Yasonna Mengaku Tak Ditanya Soal Keberadaan Harun Masiku saat Diperiksa KPK
- Menteri Trenggono Diperiksa KPK soal Aliran Uang Dugaan Korupsi, Kasusnya
- Febri Diansyah Buka-bukaan Seusai Diperiksa KPK, Ternyata
- Dahlan Iskan Memasuki Ruang 48 Gedung KPK, Ada yang Lucu
- Ruang 48
- Arwin Rasyid Buka Suara soal 2 Kali Pemeriksaan oleh KPK