Usut Korupsi Emir Moeis, KPK Kirim Penyidik ke Amerika
Rabu, 06 Februari 2013 – 16:26 WIB
Menurut Abraham, pemerintah Amerika memberi akses seluasnya-seluasnya bagi Indonesia demi kepentingan pemberantasan korupsi.
Sebelumnya, Abraham mengaku KPK mengalami kendala untuk memeriksa Emir. Kendala itu berkaitan dengan hubungan bilateral dua negara. Misalnya saja, jika ada keterangan-keterangan yang KPK dapatkan, itu harus didapat dari luar negeri. KPK mesti mengirim penyidik ke sana, butuh waktu, butuh komunikasi dulu dengan pihak di sana untuk bisa menyiapkan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan.
"Di Amerika, ada pihak-pihak yang ingin bantu KPK. Jadi tinggal menunggu waktu sebenarnya. Kita sudah diberikan akses yang luas dan tinggal menunggu kesiapan mereka di sana," kata Abraham.
Emir ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan, Lampung. Ia diduga menerima suap dari PT Alsthom Indonesia (AI). Ia dituding membantu agar Alsthom Power memenangkan proyek PLTU Tarahan.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga melakukan pemeriksaan terhadap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Izedrik Emir
BERITA TERKAIT
- Ribuan Honorer K2 & Non-ASN TMS Gagal Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Astaga!
- Suparta Divonis 8 Tahun Penjara dan Ganti Rugi Rp 4,5 Triliun, Pengacara Bilang Begini
- Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI untuk Akselerasi Industri 4.0
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan