Usut Korupsi Lahan Pulo Gebang, KPK Bakal Periksa Pejabat DKI Lagi, Siap-Siap Saja

Usut Korupsi Lahan Pulo Gebang, KPK Bakal Periksa Pejabat DKI Lagi, Siap-Siap Saja
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melanjutkan pengusutan kasus korupsi pengadaan lahan di Pulo Gebang, Jakarta Timur. Foto/ilustrasi: arsip JPNN.com/Ricardo

“Iya mereka sebagai saksi, agar lebih jelas perbuatan para tersangka,” katanya dalam rilis yang diterima JPNN hari ini.

Kasus Korupsi Lahan Munjul

Keputusan akhir Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat menjatuhkan vonis penjara 6 tahun 6 bulan terhadap eks direktur utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan.

Yoory terbukti bersalah dalam tindak pidana korupsi dalam pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur.

Diketahui, Yoory dinyatakan bersalah melanggar Pasal 2 ayat 1 juncto Pasal 18 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. Namun vonis Yoory ini lebih ringan dari tuntutan jaksa yaitu hukuman 6 tahun dan 8 bulan penjara serta pidana denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan.

Sementara, dari pihak swasta Majelis Hakim di Pengadilan Tipikor menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I Tommy Adrian berupa pidana penjara selama 7 tahun, terdakwa II Anja Runtuwene 6 tahun, dan terhadap terdakwa III Rudy Hartono Iskandar selama 7 tahun, dan denda masing-masing Rp 500 juta subsider masing-masing 6 bulan kurungan.

Kerugian Negara Ratusan Miliar Rupiah, Diduga Banyak Oknum Terlibat

Melihat besaran kerugian negara yang diperkirakan hingga Rp 152 miliar, maka kemungkinan banyak oknum yang terlibat dalam kasus korupsi pengadaan lahan Pulo Gebang ini.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mengusut kasus korupsi pengadaan lahan di Kelurahan Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News