Usut Obor Rakyat, Polri Butuh Keterangan Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Penyidik Mabes Polri memerlukan keterangan langsung dari Joko Widodo terkait kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik lewat Tabloid Obor Rakyat. Sebab, kasus itu merupakan delik aduan sehingga keterangan korban perlu didengarkan.
"Ini delik aduan, korban perlu didengar keterangannya, apa benar korban itu mengadukan. Ketika korban mencabut dan tidak melaporkan tidak bisa dilakukan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie, Rabu (12/8).
Dia menambahkan, mengacu pada hukum acara pidana maka saksi korban tidak bisa diwakilkan, sama seperti tersangka. "Kita juga akan tanya apakah tanpa saksi korban, jaksa bisa atau tidak membawa ke pengadilan hukum acaranya," ungkap Ronny.
Menurutnya, penyidik selain memerlukan keterangan Jokowi juga perlu meminta keterangan saksi ahli, termasuk ahli bahasa. Ronny menambahkan bahwa ahli bahasa dari universitas tertentu sudah disurati untuk memberikan keterangan.
"Keterangan Jokowi sebagai saksi korban dikordinasikan juga. Tapi kita juga harus melengkapi dengan keterangan ahli yang diperlukan," katanya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Penyidik Mabes Polri memerlukan keterangan langsung dari Joko Widodo terkait kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik lewat Tabloid
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan
- Malam-Malam OTK Buka Sendiri Plang Mengatasnamakan PN Jakbar di SPBE Kalideres, Lihat!
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya