Usut Pembobolan Brankas Fakultas Kedokteran, 7 Saksi Diperiksa
jpnn.com - PALU - Polisi masih terus menyelidiki kasus pembobolan brankas di ruangan administrasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Tadulako (Untad), Kamis dini hari (17/7).
Kapolsek Palu Timur, Laorens R Heselo mengatakan, saat ini penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Palu Timur sudah memeriksa tujuh saksi dari pihak FKIK Untad.
"Tujuh orang saksi yang sudah diperiksa para staf serta bendahara fakultas kedokteran,"Â ujar Laorens saat dihubungi via ponsel, Minggu (20/7).
Namun dari hasil pemeriksaan tujuh orang saksi itu, pihak kepolisian masih belum menemukan titik terang tentang siapa pelaku di balik pembobolan brankas itu. "Belum ada menunjukkan gambaran pelaku tersebut,"Â kata Kapolsek.
Dari pemeriksaan ke tujuh saksi tersebut, kata Laorens, akan dilakukan pengembangan dari keterangan saksi yang diharapkan dapat memberikan titik terang untuk mengungkap siapa pelaku pembobolan brankas.
"Kami masih akan memeriksa sejumlah saksi untuk mengembangkan keterangan dan petunjuk tambahan,"Â terangnya.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada petunjuk yang mengarah pada dugaan pelaku. Namun pihaknya tetap akan melakukan pengembangan dengan upaya-upaya lain selain meminta keterangan sejumlah saksi-saksi.
"Kita tunggu saja, semoga setelah diperiksa saksi-saksi lainnya bisa ada petunjuk yang mengarah pada pelaku bembobolan brankas milik fakultas kedokteran,"Â pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, brankas milik FKIK Untad dibobol maling dan berhasil membawa kabur uang dari dalam brankas yang diperkirakan sebesar Rp 272 juta.(cr1)
PALU - Polisi masih terus menyelidiki kasus pembobolan brankas di ruangan administrasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi