Usut Penemuan Mayat Perempuan di Tumpukan Sampah, Polisi Periksa 13 Saksi
jpnn.com, MANOKWARI - Polisi masih mengusut kasus penemuan mayat perempuan berinisial AS yang ditemukan tewas di tumpukan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Arfai, Distrik Manokwari Selatan, Senin (12/9) lalu.
Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom mengatakan pihaknya memeriksa 13 orang saksi untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Selain itu, berdasar hasil visum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari, terdapat tanda-tanda kekerasan di bagian kepala dan wajah pada mayat perempuan tersebut.
"Sebanyak 13 saksi yang kami mintai keterangan itu antara lain suami, ibu dan saudara-saudara korban. Kemungkinan saksi nanti masih bisa bertambah," ujar dia dikutip dari Antara, Senin (19/9).
Parasian mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah mayat tersebut merupakan korban pembunuhan berencana atau bukan. Dia menyebut hal itu lantaran tidak terbukanya para saksi dalam pemeriksaan.
Selain tidak terbukanya saksi dalam pemeriksaan, kamera pengawas yang terpasang juga sulit menggambarkan keadaan di sekitar penemuan mayat korban lantaran minim cahaya.
Untuk memastikan lebih jauh kasus tersebut, penyidik Polres Manokwari telah berangkat ke Jakarta untuk mengidentifikasi salah satu bukti berupa batu yang ditemukan bercak darah pada permukaannya.
Kapolres mengatakan pihak keluarga korban sudah mempercayakan kasus ini ditangani Polres Manokwari.
Penyidik Polres Manokwari memeriksa 13 orang saksi untuk mengungkap kasus penemuan mayat perempuan di tumpukan sampah.
- Motif Pembunuhan Siswi SMP di Serdang Bedagai Terungkap, Korban Juga Diperkosa
- Geger, Guru di Kampar Ditemukan Tewas dengan Luka Robek di Leher, Sekujur Tubuh Terbakar
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Seorang PMI jadi Korban Pembunuhan di Hong Kong, Terduga Pelaku Sudah Ditahan