Usut Penyebab Kematian 2 Bobotoh, Polisi Periksa Sejumlah Petugas Stadion GBLA

jpnn.com, BANDUNG - Kasus kematian dua bobotoh yang diduga tewas karena berdesakan masuk ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) masih terus diusut Polda Jawa Barat.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa sejumlah petugas Stadion GBLA.
"Untuk melakukan pendalaman, kami harus tahu dahulu faktor penyebab kejadian itu dahulu, sehingga baru kami bisa urai kepada siapa yang harus kami periksa lagi," kata Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Kedua pendukung tim sepak bola itu diduga meninggal dunia saat hendak masuk ke dalam stadion guna menyaksikan pertandingan Piala Presiden antara Persebaya Surabaya dan Persib Bandung.
Ibrahim mengatakan para petugas GBLA tersebut diperiksa dengan wawancara dan belum masuk ke ranah perkara. Dia juga belum mengatakan jumlah petugas yang telah diperiksa Polda Jabar.
"Untuk mendalami keterangan-keterangan dan petunjuk-petunjuk dahulu, kalau panitia penyelenggara belum diperiksa," tambahnya.
Selain itu, polisi saat ini juga telah memasang garis polisi di sekitar lokasi tewasnya dua suporter tersebut guna menyelidiki penyebab tragedi.
"Kami sekarang melaksanakan pendalaman di Stadion GBLA, maka areanya kami police line untuk melakukan investigasi," ujarnya.
Kasus kematian dua bobotoh yang diduga tewas karena berdesakan masuk ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) masih terus diusut Polda Jawa Barat.
- Seorang Pria di Bandung Disuruh Merawat Tanaman Oleh Kakaknya, Ternyata Pohon Ganja
- Menteri Lingkungan Hidup Beri Teguran Keras untuk TPA Sarimukti
- AKBP Abdul Ungkap Kronologi dan Motif Pelaku Perundungan Siswa SMP di Kota Bandung
- Persib vs Madura United: Diprediksi Dibanjiri Bobotoh, Marc Klok Siap Amankan 3 Poin
- 4 Kepala Daerah Jabar dari PDIP Tidak Ikut Retret ke Magelang, Ini Sebabnya
- Dedi Mulyadi Pastikan Semua Kepala Daerah di Jabar Ikut Retret, Termasuk dari PDIP