Usut Penyebar Narkoba di Kalangan Anak

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Iskan Qolba Lubis mengecam penyebaran narkoba di kalangan anak-anak seperti yang terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan, penyebaran narkoba di kalangan anak merupakan perbuatan keji.
"Dan ini memiliki agenda untuk menghancurkan masa depan bangsa karena anak merupakan generasi penerus," ujarnya, Jumat (15/9).
Seperti diketahui, pulujan anak-anak dan remaja di Kendari, mengalami gangguan mental dan kejang-kejang karena diduga mengonsumsi narkoba jenis baru bernama Flaka.
Obat yang juga disebut bernama PCC atau mumbul itu menyebabkan satu anak meninggal dunia.
Iskan heran karena korban penyebaran narkoba sudah sampai di desa terpencil.
Karena itu, Iskan menegaskan, kondisi ini bisa dibilang darurat narkoba dan semua elemen harus bahu membahu memberantasnya.
Lebih lanjut Iskan meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) aktif mengusut tuntas kasus penyebaran narkoba di kalangan anak.
Narkoba baru seperti flakka juga dikhawatirkan tersebar di luas di Indonesia
- Kapolda Riau Irjen Iqbal: Ini Pengungkapan Luar Biasa
- 1 Juta Butir Obat Terlarang Disita di Bandung, 11 Orang Jadi Tersangka
- Polisi di Jambi Ungkap Jaringan Narkoba yang Dikendalikan Narapidana
- Hendak Edarkan Narkoba di Muara Enim, 2 Pria Asal Pali Ditangkap
- Gebrakan Awal Pak Kumis di Riau, Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp 68,5 Miliar
- Pengedar Narkoba di Kampar Ditangkap, Polisi Temukan 3,6 Kg Sabu-Sabu Dikubur di Belakang Rumah