Usut Tambang Ilegal di Kaltara, Kombes Hendy Buru Perempuan Ini Sampai Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Kriminal Khusus Polda Kaltara Kombes Pol Hendy F Kurniawan tiba-tiba muncul di Bareskrim Polri bersama tiga anak buahnya dan seorang perempuan berhijab siang tadi, Kamis (6/4).
Kepada awak media, dia mengungkapkan bahwa perempuan berinisial N itu baru saja dijemput tim Ditreskrimsus Polda Kaltara terkait kasus tambang emas ilegal di Kecamatan Sekatak, Bulungan, Kalimantan Utara.
Penangkapan di Jakarta ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Operasi PETI KAYAN Tahun 2023 pada 22 Maret lalu.
Ketika itu, Polda Kaltara berhasil mengamankan 13 orang pelaku penambangan ilegal di lokasi WIUP PT. Banyu Telaga Mas.
"Kami pantau, N tersebut tidak hadiri dua kali panggilan penyidik, tanpa konfirmasi. Kami ketahui satu hari jadwal hadiri panggilan, yang bersangkutan pergi ke wilayah Semarang, gunakan pesawat, selanjutnya ke Surabaya-Semarang PP gunakan mobil," tutur Hendy.
Hendy pun mengungkapkan alasan dirinya sampai turun langsung memimpin penjemputan.
"N tersebut kami pantau memiliki koneksi dengan beberapa pejabat, sehingga saya harus bersama rekan-rekan saya dilapangan," pungkas dia. (dil/jpnn)
Direktur Kriminal Khusus Polda Kaltara Kombes Pol Hendy F Kurniawan tiba-tiba muncul di Bareskrim Polri bersama tiga anak buahnya dan seorang perempuan berhijab
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- 2 Penambang Batu Bara Ilegal di Muara Enim Ditangkap, Ini Peran Mereka
- Haris Azhar Desak Bahlil Diaudit, Diduga Biarkan Tambang Ilegal PT GPU di Muba
- Kombes Hendy Kurniawan Disebut Gagalkan OTT Hasto & Harun, Polri Merespons Begini
- Tambang Timah Ilegal di Bekasi Merugikan Negara Rp 10 Miliar
- Tiga Korban Speedboat Cinta Putri yang Terbalik di Nunukan Ditemukan Meninggal Dunia
- Sepanjang 2024, Dinas ESDM Temukan 176 Titik Tambang Ilegal di Jawa Barat