Usut Tragedi Mekaki, Komnasham ke NTB
Rabu, 18 Januari 2012 – 21:47 WIB

Komisioner Komnas HAM Ridha Saleh (tengah) saat memebrikan keterangan pers terkait kasus pembunuhan dan penganiayaan warga Teluk Mekaki, Sekotong, Lombok Barat di Komnas HAM, Jakarta, Rabu (17/1). Foto: Zulhakim/JPNN
JAKARTA – Komisi Hak Asasi Manusia (Komnasham) telah menerima laporan penganiayaan yang dialami warga Mekaki, Desa Pelangan, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pekan depan Komnasham berencana turun ke NTB, untuk mengumpulkan fakta-fakta terkait aksi tak berperikemanusiaan itu.
‘’Intinya kami telah menerima laporan ini dan dalam waktu dekat kami akan turun kesana,’’ ujar Komisioner Komnasham, Ridha Saleh kepada wartawan di gedung Komnasham, Rabu (18/1).
Baca Juga:
Dari laporan tersebut, Ridah menyebut pihaknya telah mempelajari bukti-bukti permulaan yang dibawa warga Teluk Mekaki. Berkas tersebut diterimanya bersama laporan warga Desa Bangko-bangko, Lombok Barat, yang merasa menjadi korban intimidasi oleh pihak Dinas Kehutanan NTB dan BKSDA NTB. ‘’Kami juga telah memberikan surat permohonan pelindungan bagi warga,’’ tambah Ridha.
Surat permohonan perlindungan ini sendiri dimohon oleh warga kepada Komnasham. Ini dilakukan mengingat adanya intimidasi, ancaman dan teror yang masih dirasakan warga hingga kini.
JAKARTA – Komisi Hak Asasi Manusia (Komnasham) telah menerima laporan penganiayaan yang dialami warga Mekaki, Desa Pelangan, Kabupaten Lombok
BERITA TERKAIT
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Innalillahi, Anak Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib