Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri

Oleh: DR. I Wayan Sudirta, SH, MH - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan

Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dr. I Wayan Sudirta. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com - Institusi Polri selalu mendapat perhatian dari masyarakat luas. Selain karena alokasi anggarannya yang besar, Polri merupakan salah satu lembaga terbesar dan tersebar hingga seluruh wilayah di Indonesia.

Hal ini sebenarnya bukanlah hal yang mengagetkan karena Polri memang merupakan institusi besar yang selalu bersentuhan dengan masyarakat.

Boleh dibilang bahwa Polri merupakan representasi dari Pemerintah, karena tugas, fungsi, dan kewenangannya besar.

Selain fungsinya dalam penegakan hukum, Polri memiliki peran yang berhubungan dengan pelindungan, pengayoman maupun pelayanan publik, di samping memiliki tanggung jawab pemeliharaan keamanan dan ketertiban.

Hal ini membuat Polri memiliki jangkauan yang sangat luas dalam kehidupan masyarakat.

Kita dapat melihat begitu besar antusiasme masyarakat ketika berbicara mengenai Kepolisian.

Di berbagai media massa termasuk media sosial, masyarakat terus menerus memberi sorotan kepada Polri, baik yang berupa apresiasi, kritik maupun fenomena permasalahan hukum yang terkait dengan tugas dan fungsi Polri.

Saya mencatat bahwa terdapat beberapa permasalahan yang menyangkut Polri yang mendapat perhatian besar oleh Komisi III DPR.

Anggota Komisi III DPR RI Dr. I Wayan Sudirta mengatakan Polri merupakan salah satu lembaga terbesar dan tersebar hingga seluruh wilayah di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News