Usut Tuntas Kebocoran Data di BPJS Kesehatan!
jpnn.com, JAKARTA - Presidium riset dan teknologi pengurus pusat PMKRI, Alvin Aha menyayangkan kejadian kebocoran data yang diduga milik peserta BPJS Kesehatan.
PP PMKRI meminta kepada Hb pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus kebocoran data BPJS Kesehatan dan menyayangkan kinerja Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkoinfo) dalam pengamanan data warga Indonesia.
"Kenapa data BPJS kesehatan 297 juta pengguna BPJS bisa bocor ? Angka yg sangat besar dan memalukan bagi Indonesia di tengah penguatan kapasitas jaringan dan kemajuan teknologi harusnya kementerian komunikasi dan informatika bisa menjadi lembaga negara yang menjamin keamanan data - data warga Indonesia," tegas Alvin.
PMKRI menilai Kominfo belum serius menangani kasus kebocoran data yang ada di Indonesia selama ini.
Hal ini sangat berdampak fatal terhadap data pribadi warga karena kebocoran data ini mencakup nomor kartu tanda penduduk (KTP), nomor telepon, gaji, alamat email dan foto pribadi.
Presidium riset dan teknologi pengurus pusat PMKRI, Alvin Aha. Foto: dok pribadi
PMKRI menilai Kominfo belum serius menangani kasus kebocoran data yang ada di Indonesia selama ini termasuk terbaru di BPJS Kesehatan.
- Habiskan Rp 1,9 Triliun, Penyakit Ginjal Dinilai Jadi Beban BPJS Kesehatan
- Indonesia Re-BPJS Kesehatan Bahas Pencegahan Kecurangan Klaim dan Penanganan Fraud
- Ketua PP PMKRI Soroti Dua Isu Penting Saat Bertemu Menteri Komdigi RI
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara
- RS Hasan Sadikin Berusia 101 Tahun, Menkes Budi Titip 3 Pesan Penting Ini