Usut Tuntas Pengusaha Indonesia di Panama Papers
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto turut mendesak aparat berwenang di tanah air mengusut masuknya 2.961 nama dan perusahaan Indonesia dalam dokumen penyelewengan pajak yang diungkap Panama Papers.
"Selidiki secara tuntas. Kalau perlu diungkap ya diungkap. Apabila Indonesia kena imbas harus diselesaikan secara tuntas," kata Agus di gedung DPR RI, Senaya, Jakarta, Rabu (6/4).
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat ini menilai, data-data dalam dokumen itu bisa dikategorikan masalah hukum. Namun, tidak bisa langsung dijustifikasi.
Bahkan, pihaknya selaku pimpinan dewan siap melakukan pengusutan bila ada nama-nama wakil rakyat di Senayan yang terlibat. Apalagi, masalah ini berkaitan dengan RUU Tax Amnesty yang akan dibahas dewan bersama pemerintah.
Ia menekankan, bila RUU Tax Amnesty disetujui menjadi UU maka pengaturannya harus ditentukan secara jelas dan tegas.
"Kita harus tahu secara pasti kaidah Tax Amanesty. Misal dana yang masuk tanpa melanggar UU itu berapa. Lalu good governance-nya itu seperti apa," jelas Agus. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PLN Indonesia Power Operasikan PLTA dari Waduk Terbesar Kedua di Indonesia
- Simak, Ini Aturan Baru Pelaksanaan Pembukuan dan Audit di Bidang Kepabeanan dan Cukai
- Pertamina Optimalkan Perlindungan Perempuan & Anak Lewat program TJSL
- PMK Nomor 109/2024 Dorong Efisiensi Proyek Nasional, Berlaku Mulai 23 Januari 2025
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi
- Pertama di 2025, Bea Cukai Jatim II Terbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT BOFI