UT Bisa Menghemat Pengadaan Barang dan Jasa hingga 55%, UPN VJ & USK Tertarik

jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Keberhasilan Universitas Terbuka (UT) dalam pengadaan barang dan jasa membuat dua perguruan tinggi negeri tertarik.

Kedua perguruan tinggi, yaitu Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPN VJ) dan Universitas Syiah Kuala (USK) tertarik menjalin kerja sama dengan UT.

Ruang lingkup kerja tiga perguruan tinggi negeri tersebut dalam hal pengadaan dan pengembangan sistem pengadaan barang/jasa melalui aplikasi Smart Procurement Management Information System (ProMISe).

Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan, selama dua tahun ini Universitas Terbuka bisa menghemat 55 persen dalam pengadaan barang jasa. Di antaranya, pengadaan bahan ajar, pemeliharaan gedung, outsourcing, manajemen building.

"Jadi, dengan ProMISe, UT bisa mendapatkan tenaga outsourcing lebih murah, tetapi outsourcing tetap mendapatkan gaji lebih baik," kata Prof Ojat usai pendatanganan kerja sama dengan UPN VJ dan USK di Kampus UT, Pondok Cabe, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (19/8).

Meski begitu, Rektor Ojat mengingatkan penghematan tidak semata hanya karena penggunaan teknologi, tetapi juga komitmen yang kuat dari civitas academica UT ingin bersih. Jangan sampai bocor.

Dengan semangat integritas tinggi, Rektor Ojat optimistis kampus akan lebih hemat, pelayanan bagus dan cepat, juga terbebas dari korupsi.

Dia memaparkan sejak UT memiliki aplikasi ProMISe sebagai sistem informasi perencanaan pengadaan yang terintegrasi, banyak institusi yang melakukan studi banding ke UT untuk mendapatkan informasi mengenai pengelolaan pengadaan barang dan jasa dengan aplikasi tersebut.