Utamakan Dokter Umum, Pasien Tak Boleh Langsung ke Spesialis
Senin, 21 Desember 2009 – 01:08 WIB

AMANAH - Prijo Sidipratomo, sang Ketua IDI periode 2009-2012. Foto: Titik Andriyani/Jawa Pos.
Sebab, bagi Prijo, posisi sebagai Ketua IDI merupakan sebuah amanah. Saat dicalonkan sebagai Ketua IDI pada 2006, Prijo sendiri menjabat Ketua IDI Wilayah DKI Jakarta. Ketua IDI, jelasnya pula, dipilih oleh cabang.
IDI memiliki 350 cabang di seluruh Indonesia. Untuk menjadi calon Ketua IDI, setidaknya calon harus meraih dukungan dari 20 cabang. Setelah mengantongi persyaratan itu, Prijo pun akhirnya maju mencalonkan diri.
Dia harus mengkampanyekan program yang menjadi visi dan misinya ke depan. Saat itu, yang menjadi prioritas IDI di mata Prijo, adalah mengantisipasi globalisasi. "Supaya sistem yang ada bisa menghadapi dengan baik," terangnya.
Prijo pun lantas menawarkan beberapa konsep untuk mengantisipasi tantangan bidang kedokteran pada masa depan. Konsep itulah yang menurutnya nanti akan diimplementasikan, saat dirinya menjabat Ketua IDI.
Sejak November lalu, dokter Prijo Sidipratomo menjadi pengendali organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Berbagai terobosan dalam hal pelayanan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu