Utamakan Dokter Umum, Pasien Tak Boleh Langsung ke Spesialis
Senin, 21 Desember 2009 – 01:08 WIB

AMANAH - Prijo Sidipratomo, sang Ketua IDI periode 2009-2012. Foto: Titik Andriyani/Jawa Pos.
Program yang ditawarkan Prijo sendiri, antara lain adalah mengembalikan sistem pelayanan kesehatan primer, yaitu sebuah sistem rujukan yang berjenjang. Selama ini, Prijo menilai ada yang salah pada sistem rujukan yang berlaku di Indonesia. Di mana pasien baru sering langsung berobat ke dokter spesialis maupun super-spesialis.
"Itu tidak benar. Di negara manapun, sistem itu tidak ada. Kecuali di Indonesia," tegasnya. Oleh karena itu, Prijo berniat ingin mengubah sistem tersebut. Sistem pelayanan primer, katanya pula, harus dimotori oleh dokter umum.
Menurut Prijo, sistem yang salah selama ini telah mengakibatkan kekacauan. Dokter spesialis menerima pasien secara langsung tanpa rujukan. Akibatnya, banyak dokter umum yang menganggur, karena 'lahan' mereka diambil alih dokter spesialis.
Kendati demikian, tidak berarti dokter spesialis juga tidak merugi. Pasalnya, menurut Prijo, kompetensi mereka yang sesungguhnya tidak bisa dimanfaatkan secara optimal dengan mengerjakan pasien-pasien yang sejatinya bisa ditangani dokter umum.
Sejak November lalu, dokter Prijo Sidipratomo menjadi pengendali organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Berbagai terobosan dalam hal pelayanan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu