Utamakan Ego, Calon Golkar Kalah Beruntun di Sultra
Rabu, 20 Oktober 2010 – 23:34 WIB
JAKARTA - Ketua DPD I Partai Golkar (PG) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan BAE, tak mau disalahkan sepenuhnya terkait dengan kekalahan beruntun para calon bupati yang diusung partainya. Menurutnya, kekalahan calon PG di Pemilihan Kepada Daerah (Pemilukada) Kabupaten Buton Utara (Butur), Konawe Selatan (Konsel), Muna, serta terakhir di Konawe Utara, sepanjang tahun 2010 ini, diakibatkan ego (perasaan ingin menang sendiri) dari para calon yang tidak memperhatikan tingkat elektabilitas (keterpilihan). Menyusul kekalahan beruntun itu, Golkar Sultra menurut Ridwan, akan melakukan konsolidasi internal dan menyiapkan strategi, agar tidak kalah lagi dalam pemilukada yang bakal digelar tahun 2011. Selain mempertimbangkan tingkat elektabilitas calon, kata Ridwan pula, bisa jadi Golkar juga akan berkoalisi dengan partai lain.
"Ini kan ego rekan-rekan yang maju sebagai calon. Tidak memperhatikan hasil survei LSI (Lembaga Survei Indonesia)," kata Ridwan BAE, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (20/10). Menurut Ridwan, mekanisme pencalonan PG dalam pemilukada yang digelar di Sultra, seharusnya memperhatikan hasil survei LSI yang sudah diatur secara internal.
Untuk diketahui, di empat kabupaten yang menggelar pemilukada, tak satupun calon Golkar yang menang. Para calon hanya menempati urutan kedua dalam perolehan suara, antara lain di Butur, Konsel dan Muna. Sementara di Konawe Utara, jagoan Golkar malah tidak lolos ke putaran kedua.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua DPD I Partai Golkar (PG) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan BAE, tak mau disalahkan sepenuhnya terkait dengan kekalahan beruntun
BERITA TERKAIT
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty Minta Pengawas Ad Hoc Cermat Tanggapi Surat Edaran KPU
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Mengenal Sosok Reinhard Sirait, Eks Jurnalis di Tim Sukses Pramono-Rano
- Heboh Aparat Nyatakan Dukungan ke YSK, Pengamat: Pelanggaran Netralitas