Utamakan Tanggap Darurat, Bukan Proyek !

Presiden Ingatkan Gubernur, Bupati dan Walikota Dalam Penanganan Bencana

Utamakan Tanggap Darurat, Bukan Proyek !
Dalam Rapat Terbatas dengan Sejumlah Menteri dan beberapa wakil bupati/walikota yang terkena musibah gempa bumi, Presiden SBY mengingatkan agar lebih mengutamakan tanggap daruratnya, dari pada menghitung jumlah kerugian dan biaya rehabilitasi.

SBY mengatakan, semua dana harus dipertanggungjawabkan dengan baik. "Semua itu mesti dipertanggungjawabkan dengan baik, dengan  akuntabilitas yang setinggi-tingginya, baik APBN, APBD kita maupun bantuan dari masyarakat dan dari kita sendiri, itu mesti dipertanggungjawakan tiap rupiahnya mesti akuntabel," katanya.

Presiden juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan data secara akurat. Saat ini, terjadi kesimpangsiuran data jumlah korban yang beredar di media massa. "Catatan saya yang meninggal dan hilang itu jumlahnya 950 sekian jiwa, kemudian, yang luka berat dan luka sedang sekitar 2500, tetapi di CNN dalam running text dikatakan yang tertimbun oleh bangunan, tanah, land slide, tertimbun, terkubur dikatakan 4000. Saya minta dicek,"tegasnya.

Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan kehidupan sosial ekonomi di Padang sudah mulai membaik. Listrik sudah menyala 81 persen, dan air

bersih sudah tersedia 60 persen. Kebutuhan air bersih lainnya dipenuhi dari 20 unit tangki air dari Jakarta oleh Departemen Pekerjaan Umum. "Itu berarti kita punya kesempatan lebih cepat untuk memperikarakan kira-kira kerusakannya berapa. Itu nanti dilaporkan kepada Gubernur, Wakil Gubernur, dan Pemda Jambi, untuk memberikan data yang benar.Kami akan turun lagi untuk verifikasi," ujarnya. (sof/aj)

JAKARTA - Ini peringatan bagi para kepala daerah, ketika melapor kepada Presiden tentang daerahnya yang terkena bencana.Jangan bicara nominal uang.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News