Utamakan Tanggap Darurat, Bukan Proyek !
Presiden Ingatkan Gubernur, Bupati dan Walikota Dalam Penanganan Bencana
Selasa, 06 Oktober 2009 – 07:53 WIB
Baca Juga:
Presiden juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan data secara akurat. Saat ini, terjadi kesimpangsiuran data jumlah korban yang beredar di media massa. "Catatan saya yang meninggal dan hilang itu jumlahnya 950 sekian jiwa, kemudian, yang luka berat dan luka sedang sekitar 2500, tetapi di CNN dalam running text dikatakan yang tertimbun oleh bangunan, tanah, land slide, tertimbun, terkubur dikatakan 4000. Saya minta dicek,"tegasnya.
Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan kehidupan sosial ekonomi di Padang sudah mulai membaik. Listrik sudah menyala 81 persen, dan air
bersih sudah tersedia 60 persen. Kebutuhan air bersih lainnya dipenuhi dari 20 unit tangki air dari Jakarta oleh Departemen Pekerjaan Umum. "Itu berarti kita punya kesempatan lebih cepat untuk memperikarakan kira-kira kerusakannya berapa. Itu nanti dilaporkan kepada Gubernur, Wakil Gubernur, dan Pemda Jambi, untuk memberikan data yang benar.Kami akan turun lagi untuk verifikasi," ujarnya. (sof/aj)
JAKARTA - Ini peringatan bagi para kepala daerah, ketika melapor kepada Presiden tentang daerahnya yang terkena bencana.Jangan bicara nominal uang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sebanyak 19,8 Ton Kopi Pagar Alam Sumsel Diekspor Perdana ke Malaysia
- CPNS 2024 Pemkab Bogor: 7.650 Pelamar Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi
- Gelar Cooling System, Polres Rohul Maksimalkan Partisipasi Pemilih di Lapas Pasir Pengairan
- Ditinggal Sendirian, Bocah Tujuh Tahun Terjatuh dari Lantai 8 Apartemen
- Gempa Bandung, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
- Gempa M 5 Bandung: 700 Rumah Rusak, Korban Luka 82 Orang