Utang Bakrie Gagal Bayar
Senilai Rp 144 M, Terkait Gadai Saham
Selasa, 18 November 2008 – 02:42 WIB
Saham BUMI memang fenomenal. Merujuk majalah Forbes Asia, berkat saham perusahaan tambang batu bara terbesar di tanah air itu, kekayaan Aburizal Bakrie melonjak dari USD 1,2 miliar pada 2006 menjadi USD 5,4 miliar pada 2007. Saham BUMI melejit 600 persen dari Rp 900-an pada awal 2007 menjadi Rp 6.000-an akhir 2007. Bahkan, pertengahan 2008 saham BUMI sempat bertengger di Rp 8.500 per lembar. Hal itu membuat Forbes Asia menempatkan Aburizal sebagai orang terkaya di tanah air.
Namun, akibat terlalu ekspansif, keluarga Bakrie terbelit utang triliunan rupiah. Melalui induk usahanya BNBR, Bakrie ingin memperbesar porsi kepemilikan di lima anak perusahaan lewat utang. Yakni, di BUMI, UNSP, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY).
Selain menjual saham BUMI, lewat ENRG, Bakrie menjajaki penjualan 50 persen sahamnya di Blok Kangean. Perseroan menargetkan dana hingga USD 550 juta dari penjualan seluruh aset blok minyak dan gas Kangean PSC, di Madura, Jawa Timur. (eri/git/oki)
JAKARTA – Nasib kelompok usaha Bakrie menggelinding bagai roda. Bila tahun lalu berjaya, saat ini banyak asetnya yang sirna. Bahkan, kini kerajaan
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Selamat! Dirut SIG Raih Top CEO Indonesia Awards 2024