Utang BUMN Meroket, Fadli Zon Singgung Jokowi Lagi

“Rasio utang BUMN sudah mencapai 67 persen aset. Ini sudah lampu merah sebenarnya,” katanya.
Parahnya, Kementerian BUMN masih menargetkan untuk menambah utang hingga Rp 5.253 triliun sepanjang tahun ini. Fadli memerinci, utang semua BUMN karya dalam tiga tahun terakhir naik di atas 100 persen, bahkan ada yang lebih dari 600 persen.
Sebagai contoh, utang PT Waskita Karya Tbk meroket hingga 669 persen. Sedangkan kenaikan utang PT Wijaya Karya Tbk mencapai 181 persen, PT Adhi Karya Tbk (naik 155 persen) dan PT Pembangunan Perumahan Tbk (naik 125 persen).
“Dari sudut pandang mana pun, kenaikan tersebut sangat tidak sehat,” tegasnya.
Fadli menyebut lonjakan utang BUMN menjadi bukti kecerobohan pemerintah. Saat ini, katanya, Indonesia telah masuk dalam jebakan utang yang sangat berbahaya.
Padahal, Indonesia pernah mengalami krisis 1997-1998 akibat akumulasi utang yang terjadi pasca-liberalisasi sektor keuangan pada dekade 1980-an. Hal serupa juga terjadi di Amerika Latin pada dekade 1980-an.
Karena itu Fadli menepis klaim Presiden Jokowi bahwa pembangunan infrastruktur tidak akan membebani APBN. “Sejak awal saya menganggapnya omong kosong. Cukup jelas semua itu kini sedang mengarah untuk membebani APBN,” pungkasnya.(ara/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menduga lonjakan utang BUMN karena Presiden Joko Widodo memaksakan pembangunan infrastruktur di saat negara krisis dana..
Redaktur & Reporter : Antoni
- PFN Gelar Pelepasan Delegasi Camp Broadway Indonesia Menuju The New York Pops
- PT Bali Ragawisata Digugat Pailit ke PN Jakpus, Salah Satunya Diajukan Pemegang Saham
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan
- Kehadiran Rumah Layak Huni di Karawang Jadi Bukti Kepedulian Peruri
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir
- Top! TASPEN Berhasil Masuk Jajaran Tempat Kerja Terbaik di Indonesia versi LinkedIn