Utang Indonesia Turun Lagi, Tinggal Berapa?
jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) membeberkan update terkini utang luar negeri Indonesia (ULN).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyatakan utang Indonesia pada kuartal I 2023 tercatat sebesar USD 402,8 miliar.
Erwin menyebut utang Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan 1,9 persen (year on year/yoy), melanjutkan kontraksi pada kuartal sebelumnya sebesar 4,1 persen (yoy).
"Kontraksi pertumbuhan ini bersumber dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) dan swasta," ujar Erwin dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Selasa (16/5).
Menurut Erwin, perkembangan posisi ULN pada kuartal I-2023 juga dipengaruhi oleh faktor perubahan akibat pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah.
ULN Indonesia kuartal I-2023 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap stabil di kisaran 30,1 persen.
Erwin menuturkan struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,6 persen dari total ULN.
BI mencatat posisi ULN pemerintah pada kuartal-I 2023 tercatat sebesar USD 194 miliar, atau secara tahunan mengalami kontraksi 1,1 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi pada kuartal sebelumnya 6,8 persen (yoy).
Bank Indonesia (BI) membeberkan update terkini utang Indonesia yang kembali turun sebesar 1,9 persen.
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Strategi BNI Perkuat Bisnis Konsumer & Korporasi untuk Perekonomian Sepanjang 2024
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024