Utang Kurs Membengkak, Indosat Lakukan Lindung Nilai
Rabu, 01 Agustus 2012 – 04:44 WIB
JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) berniat untuk mengurangi beban utang akibat kurs rupiah yang semakin melemah dengan cara lindung nilai (natural hedging). Dana yang akan dilindungnilaikan berasal dari penjualan menara kepada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) senilai total USD 519 juta. Total utang ISAT saat ini mencapai Rp 26 triliun dan mayoritas dalam bentuk USD. Sehingga lindung nilai dari mayoritas penjualan menara itu diharapkan setidaknya bisa mengurangi beban utang yang ada. "Transaksi Tower untuk kurangi (utang) dollar AS. Untuk transaksi per menara USD 164 ribu. Terlebih kita dapat saham 5 persen TBIG," terusnya.
Direktur Utama ISAT, Harry Sasongko, mengatakan pihaknya masih menantikan finalisasi atas penjualan 2.500 unit menaranya kepada TBIG. Dari total transaksi senilai USD 519 juta, mayoritas atau sebesar USD 406 juta di antaranya akan digunakan untuk mengurangi utang sekaligus melakukan lindung nilai.
Baca Juga:
"Hedging memang tidak bisa dilakukan 100 persen. Maka kita bisa lakukan natural hedging melalui penjualan menara ke Tower Bersama, karena transaksinya dalam USD sehingga tidak ada loss," ungkapnya di kantornya, Selasa (31/7).
Baca Juga: