Utang Kurs Membengkak, Indosat Lakukan Lindung Nilai
Rabu, 01 Agustus 2012 – 04:44 WIB
Perjanjian jual beli menara antara ISAT dengan TBIG sebenarnya telah terjadi Februari 2012. TBIG membeli 2.500 tower milik Indosat senilai USD 519 juta atau sekitar Rp 4,7 triliun. Pada saat yang sama TBIG berniat mengeluarkan saham baru sekitar 239,826 juta saham atau setara 5 persen dari modal ditempatkan. ISAT menjadi eksekutornya. "Sekarang sudah dalam tahap akhir," kata Harry.
Baca Juga:
Presiden Direktur TBIG, Herman Setya Budi, sebelumnya menargetkan transaksi tuntas di akhir Juni. Namun karena proses admistrasi yang lebih lama menjadikan transaksi belum final. "Ada masalah administari, masalah concern, dari lander kita. Sedikit lagi selesai, masalah di administarsi," tuturnya.(gen)
JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) berniat untuk mengurangi beban utang akibat kurs rupiah yang semakin melemah dengan cara lindung nilai (natural hedging).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi