Utang Luar Negeri Indonesia Pada April Tumbuh Melambat, Simak Penjelasan BI

Erwin menyebutkan ULN swasta didominasi jangka panjang dengan pangsa mencapai 78,4 persen terhadap total nilai utang.
Berdasarkan sektornya, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan, dengan pangsa mencapai 77,2 persen dari total ULN swasta.
"Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," tegas Erwin.
Dia juga mengatakan ULN Indonesia pada April 2021 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 37,9 persen.
Angka itu menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 39,1 persen.
Selain itu, lanjut Erwin, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh dominasi pada periode utang berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 89,2 persen.
"Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," bebernya.
Dia menambahkan peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Bank Indonesia (BI) mencatatkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada April 2021 tumbuh melambat.
- Modernland Realty Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Sebesar Rp1,7 Triliun
- Ketum FOKDEI Mengapresiasi Langkah Mandiri Presiden Prabowo dalam Kebijakan Ekonomi
- Bea Cukai Bantu UMKM di Ambon dan Malang Tembus Pasar Ekspor Lewat 2 Kegiatan Ini
- Pramono Dorong Peran Bank DKI Mengimplementasikan QRIS Tap NFC Bank Indonesia
- bank bjb Permudah Penukaran Uang Jelang Lebaran Lewat SERAMBI
- Cadangan Devisa Turun Tipis Dipengaruhi Pembayaran Utang Pemerintah