Utang Luar Negeri Indonesia Terus Merangkak Naik, Tembus USD 423,5 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia merilis data Utang Luar Negeri (ULN) kembali mengalami pertumbuhan sebesar 2,7 persen (yoy) menjadi USD 423,5 miliar pada akhir Agustus 2021.
Angka itu lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,7 persen (yoy).
"Perkembangan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan utang luar negeri sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral)," ujar Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Muhamad Nur, di Jakarta, Jumat (15/10).
Muhammad Nur menjabarkan ULN pemerintah tumbuh lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Posisi ULN pemerintah pada Agustus 2021 sebesar USD 207,5 miliar atau tumbuh 3,7 persen (yoy).
Angka itu, lanjut Nur, sedikit meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya 3,5 persen (yoy).
Menurut dia, perkembangan ULN tersebut disebabkan oleh masuknya arus modal investor asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN).
"Seiring berkembangnya sentimen positif kinerja pengelolaan SBN domestik," beber dia.
Muhammad Nur mengatakan posisi ULN pemerintah dalam bentuk pinjaman tercatat mengalami penurunan seiring pelunasan pinjaman yang jatuh tempo.
BI merilis data Utang Luar Negeri Indonesia kembali mengalami pertumbuhan sebesar 2,7 persen (yoy) menjadi USD 423,5 miliar pada akhir Agustus 2021.
- BI Pangkas Suku Bunga Acuan, Legislator Komisi XI: Sinyal Positif Bagi UMKM
- Inilah Anggota DPR yang Diduga Terlibat Kasus Dana CSR BI
- KPK Usut PSBI, Misbakhun: Tak Ada Transferan Dana dari BI ke Anggota Komisi XI DPR RI
- IMF Sebut Indonesia Berhasil Lakukan Transformasi Ekonomi
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia