Utang Luar Negeri RI Membengkak, Syarief Hasan Pertanyakan Komitmen Pemerintahan Jokowi
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga mengingatkan pemerintah terkait rasio utang luar negeri terhadap gross national income (GNI) yang telah mencapai 38,64 persen.
Menurutnya, PNB Indonesia berkisar Rp 15.779,7 triliun.
Dengan utang luar negeri mencapai Rp 6098,2 triliun, berarti rasionya berkisar 38,64 persen.
Kondisi ini menunjukkan pengelolaan utang Indonesia makin memburuk.
"Indikator ini juga menunjukkan kemampuan membayar utang Indonesia makin memburuk," tegas Syarief.
Ia juga menegaskan pemerintah lebih berhati-hati dalam mengelola utang luar negeri.
Syarief mengatakan rasio utang Indonesia kemungkinan akan naik beberapa tahun mendatang akibat tekanan pandemi Covid-19.
"Belanja pemerintah terus meningkat seiring dengan penyusutan penerimaan negara, ditambah utang yang makin membengkak," jelas Syarief.
Menurut Syarief Hasan, utang luar negeri Indonesia selama enam tahun Presiden Jokowi memimpin mencapai Rp 3.148,09 triliun atau melonjak 124 persen dari periode sebelumnya.
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel