Utang Menumpuk, Stres Berat, Kini Omzet Rp 200 Juta
’’Biola itu kan biasanya untuk membawakan lagu-lagu yang melengking, yang menyayat hati. Suara tersebut menggambarkan kondisi saya saat itu,’’ tutur ayah dua anak tersebut.
Meski bentuknya cenderung aneh, biola itu dibeli orang Malaysia Rp 1,5 juta.
Adang bercerita, pada rentang 2009–2010, usahanya karut-marut. Bahkan, akhirnya dia bangkrut dan menanggung utang ratusan juta.
Penyebabnya, tiga usahanya di bidang konstruksi, bengkel mesin bubut, dan penjualan pulsa gulung tikar.
Ratusan juta modal untuk berjualan pulsa hilang bersamaan dengan chip yang dibawa kabur karyawannya.
’’Saya stres berat. Sampai saya bentur-benturkan kepala saya di tembok,’’ ungkap suami Tati Winarti itu.
Masalah tersebut bahkan sampai merembet dalam kehidupan rumah tangganya.
Adang mengaku hampir berpisah dari istri dan dua anaknya lantaran tidak bisa mengurusi mereka.
Bambu bisa menjadi barang bernilai ekonomi tinggi. Bahkan, di tangan Adang Muhidin, bambu dikreasi menjadi alat musik modern.
- Tisu Bambu Putih Jadi Solusi Ramah Lingkungan dan Bebas Klorin untuk Perawatan Kulit
- Momentum Tol
- Pipa Pipih
- 2 Lelaki Sontoloyo Ini Nekat Curi Alat Musik di Gereja
- Tisu Bambu Ramah Lingkungan, Cocok untuk Kesehatan dan Kecantikan
- Donner Music Ekspansi Bisnis ke Asia Tenggara, Indonesia Masuk Target Market