Utang Menumpuk, Stres Berat, Kini Omzet Rp 200 Juta
Jumat, 14 April 2017 – 00:06 WIB
Mulai lantai kayu, hiasan dinding, casing ponsel, hingga frame kacamata.
Di ruang workshop itu sudah ada contoh pengeras suara dari bambu untuk ponsel.
’’Kami berencana membikin pabrik di Karawang. Targetnya pada 2018 mulai produksi ke luar,’’ katanya optimistis.
Adang masih punya cita-cita yang belum sepenuhnya terwujud. Dia terobsesi membuat alat musik lengkap dari bambu untuk kelompok orkestra.
’’Saya sangat ingin bambu yang di banyak tempat tidak punya nilai bisa naik kelas,’’ tandas dia. (*/c5/ari)
Bambu bisa menjadi barang bernilai ekonomi tinggi. Bahkan, di tangan Adang Muhidin, bambu dikreasi menjadi alat musik modern.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tisu Bambu Putih Jadi Solusi Ramah Lingkungan dan Bebas Klorin untuk Perawatan Kulit
- Momentum Tol
- Pipa Pipih
- 2 Lelaki Sontoloyo Ini Nekat Curi Alat Musik di Gereja
- Tisu Bambu Ramah Lingkungan, Cocok untuk Kesehatan dan Kecantikan
- Donner Music Ekspansi Bisnis ke Asia Tenggara, Indonesia Masuk Target Market