Utang Pemerintah di Era Jokowi Membesar, Ini Pembelaan Maruarar
jpnn.com, JAKARTA - Jumlah utang pemerintah akhir-akhir ini jadi sorotan. Sebab, angkanya mencapai Rp 3.672,33 triliun.
Angka itu membuat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanen kritik. Sebab, selama 2,5 tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi, jumlah utang pemerintah bertambah hingga Rp 1.062 triliun.
Namun, anggota Komisi XI DPR Maruarar Sirait yang membidangi keuangan memiliki pembelaan atas penambahan utang semasa pemerintahan Presiden Jokowi. Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, pemerintah mana pun tentu tak senang berutang.
"Bicara soal utang, saya rasa tidak ada orang yang senang berutang, karena utang itu pasti ada kewajibannya,” ujar Maruarar dalam diskusi bertema Utang Negara untuk Siapa? di DPR, Kamis (13/7).
Ketua Banggar DPR Aziz Syamsuddin (paling kiri) bersama pengamat ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy (tengah) dan anggota Komisi XI DPR Maruarar Sirait dalam diskusi bertema Utang Negara untuk Siapa? di DPR, Kamis (13/7). Foto; RMOL
Ara -panggilan Maruarar- menambahkan, utang tentu selalu diiringi kewajiban. Utang pemerintah pun ada konsekuensinya.
Namun sambung Ara, utang yang dilakukan di era Presiden Jokowi jelas peruntukannya. “Kalau kita lihat, utangnya apa? Infrastruktur," tegasnya.
Jumlah utang pemerintah akhir-akhir ini jadi sorotan. Sebab, angkanya mencapai Rp 3.672,33 triliun.
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Terima Surat DPO Harun Masiku dari KPK, Polisi di Kaltim Bergerak
- Lama Tinggal di Kolong Jembatan Pasupati Bandung, Lina Akhirnya Dipindah ke Rusunawa Rancaekek
- Penghuni Kolong Jembatan Pasupati Bakal Direlokasi ke Rusunawa Rancaekek & Solokan Jeruk
- Ada Sayembara Berhadiah Rp 8 M Bagi yang Bisa Tangkap Harun Masiku, KPK Angkat Bicara
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait