Utang Pemerintah Global Memelesat, China Pecar Rekor

Menurut Janus Henderson, utang pemerintah telah meningkat tiga kali lipat dalam dua dekade terakhir, tetapi faktor yang meringankan adalah biaya pembayaran utang yang rendah.
Tingkat bunga efektif pada semua utang pemerintah dunia turun menjadi 1,6 persen tahun lalu dari 1,8 persen pada 2020, biaya pembayaran utang turun menjadi USD 1,01 triliun.
Pemulihan ekonomi global yang kuat memacu rasio utang terhadap PDB global meningkat menjadi 80,7 persen pada 2021 dari 87,5 persen pada 2020, tambah laporan itu.
Namun, saat ini biaya utang dapat meningkat tajam, perkiraan perusahaan manajemen aset, memperkirakan beban bunga global meningkat hampir 15 persen dengan basis mata uang konstan menjadi 1,16 triliun USD pada 2022.
"Dampak terbesar akan dirasakan di Inggris berkat kenaikan suku bunga, dampak inflasi yang lebih tinggi pada sejumlah besar utang terkait indeks Inggris, dan biaya untuk menghentikan program pelonggaran kuantitatif (QE)," laporan tersebut mengatakan.
Data laporan itu menyebut ketika suku bunga naik, ada biaya fiskal yang signifikan terkait dengan pelonggaran QE. Bank-bank sentral akan mengkristalkan kerugian pada kepemilikan obligasi mereka yang harus dibayar oleh pembayar pajak. (antara/jpnn)
Perusahaan manajemen aset Janus Henderson membeberkan data utang pemerintah global menanjak, China pecah rekor
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- PIK 2 Jadi Oase Investasi Properti Menjanjikan di Tengah Ketidakpastian Global
- Ini Langkah Strategis Bea Cukai Memperkuat Peran UMKM dan IKM dalam Ekosistem Ekspor
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD
- Soal Tarif Trump, Wali Kota Semarang Sebut Ekonomi Global Sedang Goro-Goro