Utang Pemerintah Tembus Rp 3.200 T, Menkeu Bilang Masih Kecil

jpnn.com - JAKARTA - Hingga April 2016, jumlah utang pemerintah pusat mencapai Rp 3.279,28 triliun. Angka tersebut naik Rp 42,76 triliun jika dibandingkan dengan total utang pada bulan sebelumnya, yaitu Rp 3.236,61 triliun.
Meski demikian, penambahan utang itu dinilai masih terkendali. Menkeu Bambang Brodjonegoro menuturkan, jumlah utang pemerintah pusat masih relatif kecil daripada negara-negara lain yang juga merupakan emerging markets seperti Indonesia.
Pemerintah terus berupaya mengendalikan agar laju utang berada dalam batas yang aman. Mantan Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) tersebut menyatakan, jumlah utang pemerintah yang mencapai lebih dari Rp 3.200 triliun itu setara dengan 27 persen dari produk domestik bruto (PDB).
’’Kami kendalikan agar utang tersebut setara dengan 27 persen dari PDB. Rasio utang itu sangat kecil jika dibandingkan dengan ukuran negara di dunia yang setara dengan Indonesia,’’ tutur Bambang, Senin (30/5) kemarin.
Meski begitu, dia mengakui bahwa utang pemerintah pusat membengkak. Ada dua faktor yang memicu bengkaknya pembiayaan tersebut. Salah satunya, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belakangan ini. ’
’Utang pemerintah pusat naik karena depresiasi kurs rupiah. Kami merealisasikan utang tahun ini,’’ ucapnya.
Berdasar data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), total utang pemerintah pusat menjadi Rp 3.279,28 triliun jika dibandingkan dengan realisasi pada bulan sebelumnya, yaitu Rp 3.236,61 triliun.
Pada Januari 2016 total utang pemerintah pusat yang mencapai Rp 3.220,98 triliun. Angka tersebut sempat turun menjadi Rp 3.196,61 triliun pada akhir Februari ini. (ken/jos/jpnn)
JAKARTA - Hingga April 2016, jumlah utang pemerintah pusat mencapai Rp 3.279,28 triliun. Angka tersebut naik Rp 42,76 triliun jika dibandingkan dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berminat Berinvestasi di Saham AS, Ini 5 Pilihan Aplikasi Terbaik yang Tersedia di Tanah Air
- Emas Diburu, Dirut Pegadaian: Transaksi Emas Naik 4 Kali Lipat, Capai Rp1,5 Triliun
- Mitratel Pertahankan Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil
- Gandeng Kemendagri, Asbanda Luncurkan SP2D Oline
- Bea Cukai Dorong Potensi Daerah ke Pasar Global dengan Gencar Sosialisasi Ekspor
- Secangkir Kopi Sambut Pengunjung di Pavindo, World Expo 2025