Utang Swasta Mulai Tak Sehat
Rasio terhadap Modal Sudah Terlalu Tinggi
Kamis, 10 April 2014 – 05:50 WIB
Agus juga menyinggung penurunan cadangan devisa pada Maret menjadi USD 102,6 miliar dari USD 102,7 miliar pada FeÂbruari. Penurunan cadangan devisa tersebut dipicu pembayaran obligasi pemerintah yang jatuh tempo di atas USD 2 miliar.
“Kita harus mewaspadai secara seasonal. Biasanya kuartal kedua ada kewajiban pembayaran bunga, dividen, dan royalti, yang membuat tekanan terhadap neraca pembayaran besar,” tuturnya.(gal/c4/sof)
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mewaspadai tren peningkatan utang luar negeri swasta yang lebih tinggi daripada pemerintah. Apalagi, otoritas moneter
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- ProCap Bangga Mengumumkan Peluncuran Perencanaan Gateway Pembayaran Luminex
- Harga Emas Antam Hari Ini 28 November 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Kolaborasi Regional Kunci Percepatan Transisi Energi di Asia Tenggara
- MANN+HUMMEL Gandeng B-Quik Ramaikan Pasar Otomotif Nasional
- Standard Chartered Indonesia Pimpin Sejumlah Diskusi Strategis di Inggris
- Pertemuan Hangat Menko Airlangga dan Sekjen OECD Mathias Cormann, Ini yang Dibahas