Utha Likumahua, Meninggal setelah 76 Hari Berjuang Melawan Stroke
Sempat Pamit Anak, Bilang Sayang Keluarga
Rabu, 14 September 2011 – 08:08 WIB

Utha Likumahua. Foto : Dokumentasi Pribadi
Operasi pengangkatan tempurung kepala berhasil. Pelantun lagu Puncak Asmara itu akhirnya dipindahkan ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Di sini kondisinya terus membaik. Bahkan, dia sempat menyanyikan tiga lagu ketika dijenguk Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum pada 25 Agustus lalu.
Beberapa hari setelah itu Utha bahkan diperbolehkan pulang. "Waktu di rumah kondisinya membaik. Makan nasi mau, buah masih suka. Keluhannya hanya badan pegal-pegal karena kurang bergerak. Sebelum sakit kan beliau sering olahraga, terutama naik sepeda," papar Iyem, pembantu rumah tangga Utha, di kediaman Utha kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, kemarin (14/9).
Dukungan untuk kesembuhan Utha datang dari berbagai kalangan. Sejumlah musikus menggalang dana untuk pengobatan melalui pentas Charity Melody for Utha. Hampir setiap hari, musisi, wartawan, pengusaha, hingga pejabat mengunjungi dan mencoba memberinya semangat. "Kalau ada yang datang menjenguk, siapa saja yang datang, dia pasti menangis," kata istri Utha, Debbie.
Di rumah, kondisi Utha semakin membaik. Karena itu, pada 5 September 2011 lalu, dia kembali masuk rumah sakit untuk persiapan operasi cranioplasty atau penggantian kulit sintetis yang menutup tempurung kepalanya dengan titanium. Operasi pun berhasil dilakukan pada 8 September, sebelum akhirnya kondisinya menurun pada Senin (12/9), dan koma hingga mengembuskan napas terakhir pada Selasa kemarin (13/9) pukul 13.11. "Bang Utha sudah pergi," tutur Debbie sambil terisak, ketika mengabarkan kepergian suaminya kepada sejumlah wartawan yang menghubunginya.
Setelah 76 hari berjuang melawan penyakit stroke yang dideritanya, penyanyi senior Utha Likumahua kemarin (13/9) tutup usia. Seminggu sebelumnya,
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu