Utih, Pekerja Migran yang Disiksa Majikan Akhirnya Pulang
jpnn.com, JAKARTA - Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan kondisi lebam dalam video yang viral di media sosial akhir Agustus lalu, akhirnya kembali ke Indonesia dan bertemu keluarganya di Sukabumi. Utih binti Awat (43 tahun) rupanya telah bekerja selama 18 bulan di Malaysia.
Keluarga sempat kehilangan kontak selama 3 bulan sampai akhirnya video Utih dengan kondisi wajah lebam viral di media sosial. Kemnaker merespon cepat beredarnya video PMI dalam kondisi lebam tersebut dan memfasilitasi pemulangan Utih ke Indonesia.
“Sesuai arahan Menteri Ketenagakerjaan, kami segera mencari identitas dan menemui keluarga untuk menelusuri kebenaran video tersebut dengan berkoordinasi dengan Atase Ketenagakerjaan RI di Malaysia,” ujar Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN), Soes Hindharno di Jakarta, Jumat (7/9).
Menurut Soes, hal ini merupakan bentuk konkret kehadiran negara dalam melindungi setiap warga negaranya tak terkecuali PMI yang bekerja di luar negeri. Utih telah diperiksa dan mendapatkan perawatan serta pengobatan di Klinik K.H. Kek di Ipoh, Perak, Malaysia.
“Guna memastikan hak-hak saudari Utih terpenuhi, pihak perwakilan RI di Malaysia melalui Atase Ketenagakerjaan membawa PMI ke rumah perlindungan sementara KBRI Kuala Lumpur untuk proses kepulangan,” paper Soes.
Kasubdit Perlindungan TKI, Yuli Adiratna menambahkan, kepada Atase Ketenagakerjaan Utih mengaku terjatuh saat bekerja membersihkan rumah karena mengantuk akibat kerja terlalu berat dan kurang istirahat pada 22 Agustus 2018. Kepala bagian belakangnya terbentur ujung meja dan kepala depan terhempas ke lantai.
Utih mengalami pendarahan dalam di bagian kepala dan pembekuan darah sehingga mengakibatkan luka memar membiru di bagian wajah terutama di sekitar mata. Pihak Atase Ketenagakerjaan telah membuat laporan polisi di Balai Polis Sg. Senam, Ipoh, Perak, Malaysia.
“Namun yang bersangkutan menyatakan tidak mau membuat laporan polisi terhadap pihak majikan dikarenakan hanya ingin segera kembali ke Indonesia berkumpul bersama keluarga,” Ungkap Yuli.
Berkat atase ketenagakerjaan, pekerja migran yang lebam karena disiksa majikan dan sempat viral di medsos, akhirnya dipulangkan ke Indonesia.
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia
- Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Integritas dan Reformasi Pengawas Ketenagakerjaan
- Lewat Program ini PMI di Singapura Dipersiapkan Agar Punya Masa Depan Lebih Cerah
- Buka Naker Fest Jakarta, Menaker Yassierli Beri Pesan Begini Buat Para Pencari Kerja
- Naker Fest Jakarta Siap Hadirkan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan, Catat Tanggalnya!
- Terungkap! WNI Jadi Korban Kerja Paksa dan Eksploitasi Finansial di Kapal Taiwan