UU Antiterorisme Direvisi, Teroris Pasti Cepat Ditumpas
jpnn.com, JAKARTA - Desakan agar DPR segera mengesahkan revisi UU Antiterorisme muncul setelah terjadinya rangkaian serangan teror di Indonesia.
Bahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah mengusulkan agar Presiden Joko Widodo segera menerbitkan Perppu jika revisi itu tak kunjung disahkan.
Ketua Prodi Islamic Studies Pascasarjana UIN Alauddin Makassar Mohd Sabri AR menilai pengesahan RUU Antiterorisme saat ini memang penting dan mendesak.
"Di atas kepentingan nasional, DPR dan Pemerintah tak bisa menunda-nunda lagi pengesahan RUU. Ini agar polisi dapat cepat menindak teroris hingga ke selnya,” katanya saat dihubungi, Selasa (15/5).
Menurutnya, saat ini regulasi yang ada tidak memungkinkan polisi untuk menindak terduga teroris sebelum melakukan aksinya. Padahal, aksi teroris selalu dilakukan tersembunyi dan berujung pada jatuhnya korban.
“Polisi bukan tak mendeteksi keberadaan kelompok teroris ini. Polisi sudah tahu sel-selnya, afiliasinya ke mana dan sebagainya, tapi kan tetap tak berdaya,” tegasnya.
Oleh karena itu, jika RUU Antiterorisme disahkan dengan memperluas kewenangan polisi, maka seseorang yang diketahui berafiliasi dengan ideologi kelompok teroris bisa diselidiki.
Polisi bahkan bisa menindak indikasi perbuatan teror sebelum adanya suatu perbuatan. “Kalau sudah terbukti masuk ke dalam ideologi teroris, tidak perlu nunggu korban dulu baru ditindak,” tuturnya.
Desakan agar DPR segera mengesahkan revisi UU Antiterorisme muncul setelah terjadinya rangkaian serangan teror di Indonesia.
- Munarman Vs JPU Akan Berlanjut di Proses Banding
- Wiranto Beber Alasan di Balik Wacana Penggunaan UU Antiterorisme untuk Pelaku Hoaks
- UU Antiterorisme Disahkan, Pengayoman Harus Diutamakan
- Ini Alasan Pelibatan TNI Harus Diatur Secara Ketat
- Kaukus Pancasila Yakini Efektivitas UU Antiterorisme Baru
- Ustaz Jazuli PKS Pengin Banget Teroris Disikat Sampai Habis