UU Cipta Kerja Diteken Jokowi, Yusril Singgung Soal Salah Ketik

Tim penampung aspirasi, kata Yusril, dapat menerima sebanyak mungkin masukan elemen-elemen masyarakat dalam menyusun peraturan pemerintah yang diperlukan untuk menjalankan Undang-Undang Cipta Kerja nantinya.
"Selain itu, dialog untuk menerima masukan sekaligus berfungsi menjelaskan hal-hal yang memang perlu dijelaskan kepada rakyat," katanya.
Sebab, seringkali elemen-elemen masyarakat protes dan menolak sesuatu tanpa pemahaman yang memadai tentang apa yang mereka protes.
Menurut Yusril, di zaman ketika teknologi informasi berkembang demikian canggih, semakin banyak orang malas membaca dan menelaah sesuatu dengan mendalam.
Pemahaman hanya dibentuk oleh tulisan-tulisan singkat dan audio-visual yang terkadang memelesetkan sesuatu, sehingga jauh dari apa yang sesungguhnya harus dipahami.
"Nah, tugas Pemerintah menjelaskan segala sesuatu yang terkait dengan UU Cipta Kerja dengan bahasa yang mudah dipahami semua kalangan. Tugas itu memang melelahkan, tetapi pemerintah tidak punya pilihan lain kecuali melakukannya," pungkas Yusril.(gir/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Yusril menyinggung soal salah ketik UU Cipta Kerja yang telah ditandatangani Presiden Jokowi.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Menko Yusril dan Deretan Pejabat Hadiri Malam Apresiasi Karya Jurnalistik Iwakum
- Afriansyah Noor Keluar dari PBB Setelah Kalah Pemilihan Ketum
- Yusril: Kemungkinan MK Juga Batalkan Parliamentary Threshold
- Spanduk Dukungan Afriansyah Noor Jadi Ketum PBB Bertebaran di Muktamar VI
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK