UU Euthanasia Lolos di Majelis Rendah Victoria
Undang-undang kontroversial mengenai euthanasia sukarela disahkan oleh Majelis Rendah parlemen negara bagian Victoria, Australia, Jumat (20/10/2017), usai pembahasan yang berlangsung lebih dari 24 jam.
RUU bernama Voluntary Assisted Dying Bill ini lolos dengan voting 47 mendukung dan 37 menolak dalam voting berdasarkan pandangan pribadi masing-masing anggota parlemen terlepas dari sikap partai mereka.
Sebagian besar anggota parlemen Partai Buruh yang memerintah di Victoria mendukung UU tersebut ditambah dua orang dari Partai Hijau, dua anggota independen dan sejumlah anggota parlemen Partai Koalisi yang beroposisi. Sebagai catatan, di tingkat federal, Partai Koalisi yang berkuasa dan Partai Buruh yang beroposisi.
UU ini akan diteruskna ke Majelis Tinggi yang beranggotakan 40 wakil rakyat dengan komposisi kursi yang ketat, untuk diperdebatkan selama dua minggu.
Jika lolos di Majelis Tinggi, maka mereka yang sakit keras dan berusia di atas 18 tahun, sakit parah dan hanya satu tahun masa hidupnya secara legal akan dapat mengakses obat-obatan yang mematikan.
Menteri Utama (Premier) Daniel Andrews menyatakan bangga dengan upaya Menteri Kesehatan Jill Hennessy, yang merupakan pendorong utama RUU tersebut.
"Hal ini telah dibicarakan sangat lama. Saya pikir kita telah menunjukkan keseriusan dan penghormatan dalam perdebatan ini yang menurutku sangat penting," katanya.
"Dan sekarang kita sudah menyelesaikannya," ujarnya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata