UU Euthanasia Lolos di Majelis Rendah Victoria

Para politisi di kedua belah pihak sempat pergi ke kantor masing-masing untuk tidur di sela-sela beberapa voting atas berbagai amandemen tersebut.
Menteri Utama Andrews bersikukuh menolak setiap perubahan yang diajukan.
"Tidak ada yang perlu didukung dan memang tidak didukung. Dukungan untuk amandemen semakin kecil saat perdebatan berlanjut," katanya.
"Beberapa amandemen ini tidak akan merugikan, tapi tidak diperlukan karena ada UU lain yang mengatur hal itu di Victoria," jelasnya.
"Kita tidak perlu menuliskan setiap aturan ke dalam RUU ini. Ini tidak berdiri sendiri," tambahnya.
Tak akan berlaku sebelum 2019

AAP: Julian Smith
Andrews menggambarkan UU ini - yang disusun oleh panel ahli termasuk mantan kepala asosiasi medis Brian Owler - sebagai rezim euthanasia paling konservatif di dunia.
UU ini mencakup serangkaian upaya perlindungan. Misalnya, pasien harus membuat tiga permintaan dan menemui dokter yang terlatih secara khusus, dan memaksa seseorang untuk mencari kematian dengan bantuan medis akan menjadi kejahatan.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya