UU Euthanasia Lolos di Majelis Rendah Victoria
Para politisi di kedua belah pihak sempat pergi ke kantor masing-masing untuk tidur di sela-sela beberapa voting atas berbagai amandemen tersebut.
Menteri Utama Andrews bersikukuh menolak setiap perubahan yang diajukan.
"Tidak ada yang perlu didukung dan memang tidak didukung. Dukungan untuk amandemen semakin kecil saat perdebatan berlanjut," katanya.
"Beberapa amandemen ini tidak akan merugikan, tapi tidak diperlukan karena ada UU lain yang mengatur hal itu di Victoria," jelasnya.
"Kita tidak perlu menuliskan setiap aturan ke dalam RUU ini. Ini tidak berdiri sendiri," tambahnya.
Tak akan berlaku sebelum 2019
Andrews menggambarkan UU ini - yang disusun oleh panel ahli termasuk mantan kepala asosiasi medis Brian Owler - sebagai rezim euthanasia paling konservatif di dunia.
UU ini mencakup serangkaian upaya perlindungan. Misalnya, pasien harus membuat tiga permintaan dan menemui dokter yang terlatih secara khusus, dan memaksa seseorang untuk mencari kematian dengan bantuan medis akan menjadi kejahatan.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata