Uu Minta Warga Jabar Jangan Menyumbangkan Harta Melalui ACT
jpnn.com, BANDUNG - Pelaksana harian (Plh) Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta warganya untuk sementara tidak menyumbangkan harta melalui yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Uu mengatakan warga lebih baik menunggu penyelidikan pihak kepolisian soal ACT yang diduga menyelewengkan dana bantuan masyarakat selesai dilakukan.
"Saya minta kepada masyarakat untuk saat ini tidak menyumbang terlebih dahulu lewat ACT, selama sedang ada penyelidikan dan penyidikan oleh aparat penegak hukum," kata Uu dalam keterangannya secara lisan pada Rabu (6/7).
Uu menyampaikan imbauan itu demi kebaikan bersama dan ketenteraman warga Jawa Barat, terlepas suka dan tidak suka terhadap lembaga tersebut.
"Kami selaku pemerintah menyampaikan kepada masyarakat demi kemaslahatan, demi kebaikan kita semua," ujar Uu Ruzhanul Ulum.
Sebelumnya, Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga melakukan penyelewengan dana bantuan.
Eks pendiri ACT Ahyudin diduga mendapat gaji Rp 250 juta per bulan serta fasilitas operasional berupa satu unit Toyota Alphard, Mitsubishi Pajero, dan Honda CRV.
Adapun untuk jabatan di bawah Ahyudin dikabarkan mendapat gaji dan fasilitas yang tak kalah mewah.
Plh Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum meminta warganya untuk sementara tidak menyumbangkan harta melalui yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
- Pasangan ASIH Ingin Jadikan Seni dan Budaya Sebagai Sarana Sejahterakan Warga Jabar
- Gedung YPK Ambruk, Kondisi Bagian Atap Bangunan Kayu Tua dan Rapuh
- Bantah Dharma, Ridwan Kamil yang Sebut Jabar Bukan Provinsi Termiskin
- Dharma Tanya Jabar Jadi Daerah Miskin, Ridwan Kamil Senyum, Lalu Jawab Begini
- BPOM Mengamankan Obat Bahan Alam Ilegal di Jawa Barat
- Begini Respons Dompet Dhuafa soal Demo GMPI dan Tudingan Penyelewengan Dana ACT