UU PDP Resmi Berlaku, SakuraHR Connect Bahas Cara Melindungi Data Karyawan

UU PDP Resmi Berlaku, SakuraHR Connect Bahas Cara Melindungi Data Karyawan
Kesepakatan dalam Sakura HR Connect 2024 dengan tema “Building a Secure HRIS for Data Protection: Guarding Your Data Today, Protecting Your Future Tomorrow”. Foto: dokumentasi Sakura System Solutions

SPISy adalah sistem HRIS yang dirancang khusus oleh Sakura System Solutions untuk perusahaan, dengan fokus pada kemudahan dalam manajemen sumber daya manusia serta pengamanan data yang sangat terjamin.

“Server SPISy bersifat private dan aman, sehingga perusahaan tak perlu khawatir mengenai kebocoran data karyawan,” jelasnya.

Senada dengan itu, Pakar Keamanan Siber Samuel Mulyono menilai bahwa UU PDP dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan memotivasi anak bangsa untuk mengembangkan sistem yang berfungsi melindungi data pribadi.

“Setiap perusahaan, terutama yang memiliki ribuan karyawan, tidak mungkin mengelola sistem pengamanan datanya sendiri. Oleh karena itu, mereka harus mengandalkan perusahaan yang fokus pada HRIS yang mengedepankan pengamanan data pribadi, seperti Sakura," tutur Samuel.

Samuel juga menyebutkan bahwa menggunakan layanan pengamanan data dari luar negeri akan sangat mahal, dengan biaya mencapai Rp 15 miliar per tahun.

Untuk itu, HRIS dari Sakura System bakal lebih terjangkau. (mcr4/jpnn)

Fadli Hidayatul Firdaus mengatakan bahwa keberadaan UU PDP diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya menjaga data pribadi


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News