UU Sistem Perbukuan Ciptakan Buku Mutu, Murah dan Merata

UU Sistem Perbukuan Ciptakan Buku Mutu, Murah dan Merata
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI terkait sosialisasi UU Nomor 3 Tahun 2017 mengenai Sistem Perbukuan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, SEMARANG - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI terkait sosialisasi UU Nomor 3 Tahun 2017 mengenai Sistem Perbukuan. Pertemuan membahas gerakan 3M yaitu penyediaan Buku yang Mutu, Murah dan Merata dalam proses pembelajaran ke Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Hadir dalam acara ini Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Bupati Semarang, Kepala Dinas Pendidikan Semarang, Kendal dan Demak serta perwakilan penulis dan penerbit di Jawa Tengah.
 
Menurut Sutan, jika bangsa adalah sebuah tubuh, maka pengetahuan dalam pengertiannya yang paling luas adalah oksigen yang menentukan kesehatan dan keutuhan bangsa tersebut. Salah satu cara mendapatkan pengetahuan adalah dengan membaca buku. 

“Jika kita berbicara buku, buku adalah sumber ilmu berarti kita memiliki pandangan buku merupakan senjata SDM kita, jika kita terus membaca kita akan memiliki intelektual dan SDM yang berkelanjutan,” tutur SAH panggilan akrab Pimpinan Komisi X ini.
 
Politikus senior dan juga anggota Komisi X DPR Popong Otje Djundjunan yang turut serta dalam kunjungan tersebut, menuturkan dengan adanya UU Sistem Perbukuan maka orang tidak seenaknya menulis tapi harus terfokus kepada sistem pendidikan Pancasila, dan tidak boleh keluar dari garis-garis tersebut.

“Dengan adanya UU Sistem Perbukuan yang paling penting adalah buku teks utama yang berlaku di sekolah-sekolah adalah gratis sehingga tidak memberatkan orangtua siswa,” tutur Popong.
 
Dia juga menyoroti sistem pendidikan Indonesia yang relatif tertinggal dibanding negara yang baru merdeka, sitem pendidikan Indonesia sering berubah-ubah ketika ganti menteri maka ganti juga sistem pendidikannya.
 
Penerbit buku di wilayah Semarang juga sangat mengapresiasi terbitnya UU Sistem Perbukuan yang akan menciptakan buku yang mutu, murah dan merata. “Saya menyambut baik dengan kunjungan Komisi X ke Semarang, saya harap dengan kunjungan ini  dapat meningkatkan gairah penerbit-penerbit di daerah ini untuk ikut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutur penerbit Aneka Ilmu Suwanto.
 
Ketua Tim Kunspek Sutan Adil Hendra sangat mengapresiasi upaya penerbit Airlangga yang ikut berpartisipasi dalam mencerdaskan siswa-siswi dengan cara meluncurkan gerakan literasi sekolah. Gerakan literasi sekolah dapat menjangkau wilayah terpencil karena penerbit berkunjung ke sekolah dan memberikan buku bacaan gratis untuk meningkatkan minat baca anak-anak.
 
Ikut serta dalam Kunspek ini anggota Komisi X DPR RI Wayan Koster, Sofyan Tan, Ridwan Hisjam, Nuroji, Iwan Kurniawan, Amran, SY Anas Tahir, Anwar Idris dan Yayuk Sri Rahayu.(adv/jpnn)


Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI terkait sosialisasi UU Nomor 3 Tahun 2017 mengenai


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News