UU Wajib Diindahkan Oleh Penyelenggara Intelijen
Kamis, 13 Oktober 2011 – 18:29 WIB

UU Wajib Diindahkan Oleh Penyelenggara Intelijen
JAKARTA--Pengamat intelijen, Wawan Purwanto dan pakar komunikasi Universitas Indonesia (UI), Tjipta Lesmana sependapat bahwa keberadaan undang-undang (UU) intelijen beserta intelijen sangat dibutuhkan selama ancaman keamanan terhadap masyarakat dan negara masih ada.
"Dimana pun negara di dunia, undang-undang intelijen dan intelijen negara pasti ada sebagai antisipasi atas ancaman keamanan terhadap masyarakat dan negara itu sendiri. Ini adalah pilihan terbaik agar intelijen dalam bekerja mempunyai payung hukum dan rambu-rambu yang wajib diindahkan oleh pelaksana fungsi-fungsi intelijen di negeri ini," kata Wawan Purwanto, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (13/10).
Bahwa dengan adanya UU intelijen ada pihak-pihak yang merasa terusik, itu jelas sifat hakiki dari sebuah UU yakni tidak akan menyenangkan semua pihak. Tapi dengan adanya UU tersebut maka kerja intelijen yang selama ini dianggap melanggar hak asasi manusia (HAM) dengan sendirinya bisa dikoridor dengan UU dimaksud, ungkap Wawan.
Lebih lanjut, dia menyinggung soal rahasia negara. Menurut Wawan, itu berbeda dengan informasi. "Bagi media yang khawatirkan membocorkan rahasia Negara, sementara yang diterima dan diberitakan sekadar informasi, maka hal itu tidak masuk kategori dokumen negara," tegasnya.
JAKARTA--Pengamat intelijen, Wawan Purwanto dan pakar komunikasi Universitas Indonesia (UI), Tjipta Lesmana sependapat bahwa keberadaan undang-undang
BERITA TERKAIT
- PIK 2 Berpotensi Jadi Magnet Ekonomi
- KPK Periksa Anggota DPRD hingga Kepala Sekolah di Bengkulu
- Penahanan Hasto Bukti KPK Tak Pandang Bulu
- Pelita Air Bersinergi dengan BIH Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis
- Laksda TNI Edwin Bicara Soal Peran Strategi TNI AL Menjaga Potensi Maritim Menuju Swasembada Pangan
- Buntut Polemik Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Dapat Tawaran jadi Duta Polri