UV Tinggi
Oleh: Dahlan Iskan
Indro tidak mau menyebutkan lokasinya: di alam terbuka. Yang jauh dari penduduk. Desa terdekat sekitar 5 Km.
Di situlah drh Indro membuka petri dish. Cepuk lab yang kecil itu. Yang ukurannya sebesar tempat contact lens itu. Yang desainnya memang aman: dibuat khusus untuk menyimpan dan men-transport virus.
Cepuk itu masih pula dimasukkan kontainer pengaman.
Di tengah alam terbuka itulah drh Indro membuka tutup cepuk. Agar virus Covid-19 terpapar sinar matahari: lima menit.
Cepuk itu ia tutup kembali. Ia larikan ke lab: virus Covid-19 di cepuk itu mati semua.
Tentu saya tidak akan menceritakan detailnya: di lab mana, di alam terbuka mana, apakah saat itu ia pakai APD dan keterangan rinci lainnya. Biarlah ia menjadi peneliti yang tidak terganggu oleh masalah-masalah di luar ilmu pengetahuan.
Drh Indro yang pernah dua tahun menjadi asisten profesor peneliti virus di Australia itu meneruskan kajiannya: mencari literatur kadar sinar UV di seluruh dunia.
Dari kajiannya itu, Indro menyimpulkan: kawasan khatulistiwa mendapat sinar UV lebih tinggi. Terutama sampai 23,5 derajat di utara garis khatulistiwa. Yang 23 derajat di selatan khatulistiwa juga tinggi tapi tidak setinggi di utara garis.