UV Tinggi

Oleh: Dahlan Iskan

UV Tinggi
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

"UV yang tertinggi itu di Papua," ujar Indro. "Bisa di indeks 12," katanya. Itu tertinggi di dunia, sedangkan di Jawa antara 8 sampai 10.

Saya sampaikan padanya: di Texas itu, Amerika Serikat bagian selatan, cuacanya  juga panas sekali. Kenapa kasus Covid-19-nya tinggi.

"Kadar UV di daerah Texas hanya enam," ujar Indro. Ia pun menyerahkan peta UV dunia ke saya –untuk pembaca Disway. Silakan didiskusikan.

Indro –yang terkenal dengan protokol rakyatnya itu– tetap mencuci hidung dan tenggorokan dengan cairan garam krosok. Ia juga terus meneliti varian baru Omicron. Sampai pun ia menemukan perbedaan bentuk korona di virus itu.

Saya juga bertanya di mana ia menyimpan koleksi virus-virus Covid-nya. "Tentu di sebuah lab yang diizinkan untuk itu," katanya.

Drh Indro juga berpengalaman meneliti virus flu burung. Yang wujudnya lebih besar dari virus Covid-19.

"Ukuran virus Covid itu sekecil 100 nanometer, sedangkan ukuran virus flu burung sebesar 180 nano," ujar Indro. Anda sudah tahu: 1 nanometer adalah 1 milimeter dibagi 1 juta.

Di antara negara Covid paling heboh saat ini adalah Inggris: rasanya, itu akibat tidak ada buzzer di sana.

Dulu pernah ada yang berteori Covid-19 tidak akan masuk Indonesia. Itu karena Indonesia negara tropis. Panas. Bukan negara dingin bersalju.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News