UWM Sebut Komisi Yudisial Tanpa Dukungan Masyarakat seperti Macan Ompong
jpnn.com, YOGYAKARTA - Dekan Fakultas Hukum Universitas Widya Mataram (UWM) Kelik Indro Suryono menegaskan kinerja Komisi Yudisial (KY) harus melibatkan peran masyarakat.
Dia menyebut KY akan seperti macan ompong bila para komisioner dan lembaganya bertindak sendiri dalam mengawasi para hakim.
“Tanpa peran serta masyarakat, Komisi Yudisial tidak dapat maksimal dalam menjalankan fungsinya,” kata Kelik, Kamis (18/11) dalam workshop bertajuk 'Sinergitas Komisi Yudisial dan Masyarakat Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengawasan Perilaku Hakim'.
Menurut dia, tugas pengawasan hakim secara kelembagaan memang menjadi peran KY dengan mengimplementasikan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH).
Sayangnya, lanjut Kelik, pengawasan yang dilakukan KY sebagai lembaga publik tidak selalu efektif.
Untuk itu, perlu adanya sinergi antara KY dan masyarakat agar pengawasan terhadap hakim bisa lebih efektif.
“Komisi Yudisial sebagai lembaga publik harus bersinergi dengan masyarakat untuk melakukan fungsi pengawasan hakim sesuai mandat konstitusionalnya agar fungsi pengawasan berjalan efektif dan maksimum,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Pengawasan Perilaku Hakim Setjen Komisi Yudisial Mulyadi menyebut workshop ini sebagai langkah positif dalam menyusun strategi KY untuk melaksanakan pengawasan terhadap perilaku hakim.
Dekan Fakultas Hukum UWM Kelik Indro Suryono menegaskan kinerja Komisi Yudisial harus melibatkan peran masyarakat.
- KY Pelajari Vonis Bebas WN China Penambang Ilegal di Kalbar
- KY Diminta Bantu Kejaksaan Lawan Mafia Peradilan di Kasus Pencurian Emas
- Ketum PITI Ipong Hembing Laporkan Oknum Hakim Pengadilan Niaga Jakpus ke KY
- 3 Berita Artis Terheboh: Nikita Willy Ditipu Fico, Komisi Yudisial Turun Tangan
- Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara, Komisi Yudisial Turun Tangan
- Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur: Ini Kata KY soal Pejabat PN Surabaya Inisial R