Vagina Implan Yang Kontroversial Resmi Dilarang di Australia
Kondisi ini semakin lama semakin dan menyebabkan gejala yang berbahaya jika tidak diobati pada waktunya.
Perempuan yang mengalami prolapse kadang tidak bisa mengontrol ketika melakukan buang air kecil, dan juga nyeri ketika berhubungan seksual.
Alat ini telah menyebabkan ratusan perempuan di Austrealia mengalami dampak samping seperti sakit yang kronis, infeksi, dan ketidakmapuan melakukan hubungan seksual.
Keluhan para perempuan tesebut sekarang sudah menjadi bagian dari penyelidikan komite Senat Parlemen Australia dan juga class action di pengadilan.
Salah seorang diantaranya adalah Gai Thompson yang menggunakan implan vagina tersebut sembilan tahun lalu, dan mengatakan sejak itu dia merasa hidupnya 'hancur'.
"Produk ini tidak akan lagi tersedia di pasar." kata pernyataan TGA.
Pasien menyambut baik pelarangan
Korban seperti Thompson mengatakan pelarangan membuktikan bahwa apa yang mereka sampaikan sebelumnya adalah benar adanya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata