Vagina Implan Yang Kontroversial Resmi Dilarang di Australia

Kondisi ini semakin lama semakin dan menyebabkan gejala yang berbahaya jika tidak diobati pada waktunya.
Perempuan yang mengalami prolapse kadang tidak bisa mengontrol ketika melakukan buang air kecil, dan juga nyeri ketika berhubungan seksual.
Alat ini telah menyebabkan ratusan perempuan di Austrealia mengalami dampak samping seperti sakit yang kronis, infeksi, dan ketidakmapuan melakukan hubungan seksual.
Keluhan para perempuan tesebut sekarang sudah menjadi bagian dari penyelidikan komite Senat Parlemen Australia dan juga class action di pengadilan.
Salah seorang diantaranya adalah Gai Thompson yang menggunakan implan vagina tersebut sembilan tahun lalu, dan mengatakan sejak itu dia merasa hidupnya 'hancur'.
"Produk ini tidak akan lagi tersedia di pasar." kata pernyataan TGA.
Pasien menyambut baik pelarangan

ABC News: Alison Branley
Korban seperti Thompson mengatakan pelarangan membuktikan bahwa apa yang mereka sampaikan sebelumnya adalah benar adanya.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia