Vagina Implan Yang Kontroversial Resmi Dilarang di Australia

"Selama bertahun-tahun kami diberitahu bahwa tidak ada yang salah dengan pemasangan itu, bahwa gejala yang ada hanya karangan kami saja, atau bukan karena implan tersebut." katanya.
"Saya kira banyak orang tidak mengerti bahwa sejak hari pertama pemasangan, tidak ada satu haripun kami tidak mengalami kesakitan, tidak ada satu haripun." katanya.
Sebuah kelompok pasien bernama Health Issues Centre menyambut baik pelarangan tersebut.
"Kami mengucapkan selamat kepada para perempuan yang karena keberaniannya telah membuat langkah bersejarah yang sekarang diakui dan disambut baik oleh para perempuan yang menderita di seluruh dunia." kata CEO lembaga tersebut Danny Vafasz.
Namun dia mengatakan lembaganya masih prihatin bahwa alat ini masih tersedia dalam 'skema akses khusus'.
"Kami berpendapat ada banyak alasan bagi pelarangan total." katanya.
Health Issues Centre mengatakan perlu adanya laporan terbuka mrngenai siapa saja yang mengajukan untuk mendapatkan implan, alasan dan berapa jumlah pasien perempuan yang masih menggunakan alat tersebut.
Implan ini sekarang hanya akan tersedia untuk dijual di Australia sampai 4 Januari 2018.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia